Thursday 3 March 2016

VR46 Riders Academy Pakai Motor Buatan Yamaha Indonesia
Jakarta - Untuk mencari bibit muda di dunia balap motor, Valentino Rossi memiliki sekolah balap yang bernama VR46 Riders Academy. Kabar terbarunya, Rossi akan menggunakan Yamaha YZF-R25 dan YZF-R3 sebagai motor latihan anak didiknya!

Motor-motor tersebut adalah bikinan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Totalnya ada 26 unit motor yang akan disuplai Yamaha Indonesia untuk VR46 Riders Academy dan kerjasama ini akan berlangsung selama 3 tahun.

Alasan terpilihnya motor sport dua silinder ini yaitu karena memiliki mesin yang powerful dan tentunya harga lebih terjangkau. Karakter motor sport ini baik dari mesin dan dimensinya mendekati motor balap yang digunakan di sirkuit, sehingga dapat mempermudah pembelajaran dan adaptasi para pebalapnya.

Pebalap yang telah sukses dilahirkan oleh VR46 Riders Academy ini antara lain seperti Romano Fenati, Andrea Migno dan Nicolo Bulega yang kini berkiprah di ajang Moto3.

YZF-R25 sendiri memiliki mesin berkapasitas 249 cc dengan power maksimal 27,2 kW di 12.000 rpm, dan torsi maksimal 23,2 Nm di 10.000 rpm. Sedangkan YZF-R3 pakai mesin berkapasitas 321 cc dengan power maksimal 42 PS di 10.750 rpm dan torsi maksimal 29,6 Nm di 9.000 rpm.
(Sumber: otomotifnet.com)

Tuesday 6 January 2015

Airbrush Motif MotoGP Masih Jadi Favorit Bikers

Airbrush Motif MotoGP Masih Jadi Favorit Bikers


Airbrush Motif MotoGP Masih Jadi Favorit BikersMerdeka.com - Bengkel modifikasi yang berlokasi di jalan Jatiwaringin Raya, Bekasi ini dikenal sering mengoprek motor berjenis sport. Melalui penggantian jubah, bengkel Sentral Variasi mampu mengubah tampilan motor sport menjadi lebih ciamik.

"Kami menyediakan part untuk motor sport, mulai dari bodi sampai komponen racing. Kebanyakan bersifat plug & play, sehingga pengerjaannya relatif cepat," ucap Jaedun Muchtar sang pemilik bengkel.

Untuk memaksimalkan penampilan motor, Sentral Variasi juga menyediakan jasa airbrush. Berbagai motif dapat dikerjakan di sini, namun motif yang menjadi primodona adalah grafis MotoGP.

"Bisa airbrush motif apa saja, tapi paling sering ngerjain konsep MotoGP. Salah satu keunikan bengkel kita yaitu berani memberikan garansi untuk kepudaran airbrush selama 1 tahun. Jadi kalau belum setahun catnya sudah pudar, silahkan komplain ke kita ," ungkapnya.

Urusan harga, ternyata bengkel yang punya pabrik bodi kustom sendiri ini terbilang cukup murah. "Enggak mahal, ada yang cuma Rp 7 juta, ada juga yang sampai puluhan juta, semua tergantung permintaan sih," tutupnya.

Wednesday 26 November 2014

Usia Motor Belum Sehari, Dirombak Demi Marquez
Kalo orang sedang jatuh cinta memang ga pandang bulu. Kita akan melakukan apapun untuk orang yang dicintai. Begitupun dengan Idola kita, sepertinya kita pun akan memberikan apapun kepada idola kita.
Usia Motor Belum Sehari, Dirombak Demi Marquez


Begitu pula dengan senaponda punggawa dari Honda Stunt Rider (HSR) Jakarta. Ia merombak motor barunya yang belum sehari dibeli dari dealer. Ia merombak motor baru CBR150  nya untuk dijadikan motor freestyle demi menunjukan kepada Marc Marquez dan Dani Pedrosa, Punggawa Honda Motor Racing di Moto GP, yang sedang berkunjung ke Indonesia.

“Motor turun dari dealer hari Kamis sore sekitar jam 3-an, langsung kita oprek sampai malam. Soalnya Jum’at bengkel libur, Sabtu harus sudah bisa dipakai beraksi dalam acara tersebut. Intinya kejar tayang semalam suntuk demi memuaskan penonton,” ujar Sena.

Agar motor ini bisa diajak beraksi spektakuler maka ia merombak motor ini di bagian mesinnya. “Agar power-nya lebih optimal, mesin digedein menjadi 161 cc mengandalkan piston Honda CBR 600 dengan diameter 66 mm. Perbandingan kompresinya 11,8 : 1,” ujar Joko, salah satu teman Senaponda di Honda Stunt Racing.

Pastinya banyak muncul pertanyaan kenapa bisa mengoprek mesin begitu cepat dalam waktu semalam. Maka pihak Honda Stunt Racing menambahkan bahwa sena telah mempersiapkan racing partnya sebelum membeli motor tersebut.

Dan akhirnya ia pun dapat menunjukan aksinya di depan pesohor dunia balap motor roda dua tersebut.


Sumber : Otomotifnet.com

Wednesday 22 October 2014

Minerva Rasa Moto GP
 Minerva Rasa Moto GP
Berita Otomotif Indonesia - Tahun ini pasar motorpsort berkapasitas 250 cc makin menggeliat. Hadirnya Kawasaki Ninja 250R yang diikuti Minerva Sachs Megelli 250 dan Honda CBR250 mengindikasikan hal itu. Ketiganya menawarkan performa yang menggiurkan. Karena memang soul ketiganya mengisyaratkan pacuan kencang.

Ninja 250R sudah membuktikan keperkasaannya lewat ajang balap di sirkuit Sentul, Jabar. Banyak rider ambil bagian dalam event yang sudah digelar selama 2 tahun tersebut. Penjualan motor bermesin 4 langkah 2 silinder segaris pun langsung laris manis.

Dan sepertinya PT Minerva Motor Indonesia (MMI) tak mau ketinggalan turut menggelar OMR buat produk 250 cc 4-Tak andalannya itu dalam seri pembuka IndoPrix 2011 di sirkuit Sentul, Minggu (27/2) kemarin. Temanya Minerva Sachs Racing Championship 2011 seri ke-1.

Kata Apong Afriansyah, GM Sales Marketing MMI, event tersebut sebagai ajang untuk membuktikan ketangguhan Megelli 250. Tahun ini digelar sebanyak 3 seri. Kontan saja event tersebut enggan disia-siakan oleh pemilik motor yang sangat kental aura sportnya ini.
 
Buktinya langsung dibanjiri 18 starter. Tak hanya dari kalangan privater atau konsumen Megelli 250 saja lo. Tim-tim road race papan atas juga ambil bagian. Salah satunya AHRS di Depok, Jabar lewat tim satelitnya Farhan Hendro Motorpsort (FHM).

Memang untuk seri perdana ini, regulasinya masih standaran. Jadi, tidak ada oprekan yang spesial pada motor. "Semua standar. Cuma boleh modif silencer saja dan setting karburator. Itu pun silencer standar hanya dibobok saringannya," bilang Cepi, mekanik AHRS yang ditugaskan menangani pacuan Megelli 250 tim FHM.

Meski begitu, mampu membuat Megelli 250 mencapai best time 2 menit kecil. Seperti yang dicapai pada Megelli 250 pacuan Bram Prasettya, racer FHM bernomor start 85 ini. "Kalau regulasinya agak diperlonggar dikit, motor ini bisa lebih ngacir lagi," yakinnya.
 
Sebab sebelumnya Cepi coba meriset knalpot dengan arah pembuangan ke samping. Power motor terasa lebih keluar. "Sayang, regulasinya mengharuskan konstruksi saluran gas buang harus seperti standar bawaan motor (posisi muffler di bawah jok). Coba kalau bebas," tukas Cepi.

Sementara soal kaki-kaki dan suspensi, peranti bawaan Megelli dianggap sudah cukup mumpuni. Cuma perlu mengganti ban dengan spek balap. Cepi menukar kedua karet bundar pacuan Bram pakai produk Pirelli tipe Diablo Supercorsa ukuran 120/70-17 M/C 58W pada bagian depan maupun belakang. 

Sumber : otosport.otomotifnet.com